Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Parkinson Berdasarkan Terapi Antiparkinson di RSUD Panembahan Senopati Bantul
Main Article Content
Abstract
Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi sistem saraf pusat, khususnya bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol gerakan. Penyakit Parkinson menyebabkan beberapa masalah salah satunya penggunaan obat jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui monoterapi dan terapi kombinasi mana yang memiliki tingkat kualitas hidup paling baik pada pasien Parkinson. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari hingga April 2025 di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan teknik consecutive sampling dimana subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 pasien. Data dikumpulkan melalui kuesioner PDQ-39 dan dianalisis menggunakan uji non-parametrik seperti Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara monoterapi Pramifrol dan Levopar dalam hal
kualitas hidup (p-value = 0,221), namun terapi kombinasi Stalevo-Pramifrol secara signifikan memberikan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan kombinasi lainnya (p-value = 0,053) dan (p-value = 0,023), terutama pada dimensi aktivitas sehari-hari, stigma, dukungan sosial, dan kognisi. Dengan demikian, terapi kombinasi Stalevo-Pramifrol dapat dijadikan pilihan terapi antiparkinson yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Downloads
Article Details
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.